Sabtu, 08 November 2014

Penyakit Khas Musim Hujan pada Bayi



Pada bulan-bulan ini, kita merasakan hujan yang mengguyur daerah kita, malahan hujan yang terus-menerus dalam jumlah yang besar, juga bisa beresiko terjadinya banjir, yang semakin membuat penyakit lebih semakin berkembang untuk menyerang manusia. Musim hujan adalah musim dimana sangatlah rawan terjadinya banyak pnyakit pada bayi maupun orang dewasa. Ketika kita berada di musim hujan, yang tentunya memiliki aroma cuacanya yang sangat dingin, sehingga yang biasanya kita berada dalam cuaca yang sedang, beralih ke cuaca yang agak dingin. Bunda pasti akan lebih khawatir terhadap bayi, karena ketahanan tubuh bayi belum maksimal untuk menangkal suatu penyakit. Jadi ada baiknya jika pada saat musim hujan berlangsung anda sebagai orang tua sangat di anjurkan untuk menjaga asupan pada bayi anda untuk menghindari terjadinya berbagai penyakit. Penyakit apa saja yang umum dialami sikecil saat musim hujan, dan bagaimana mencegahnya?

DEMAM DAN FLU
Sering gangguan kesehatan ini menyerang bayi dan orang dewasa pada musim hujan. Sebaiknya jangan disepelekan, gangguan ini merupakan gejala bahwa tubuh tengah membangun pertahanan melawan infeksi. Lebih tepatnya, demam bisa merupakan gejala aneka penyakit. Mulai infeksi ringan sampai yang serius.
Cara mencegah:
sebenarnya tak ada cara yang benar-benar mampu melindungi anak dari virus. Berbagai virus musim hujan ditularkan lewat udara. Jika anak balita bernapas tiga meter dari orang yang sakit, ia dapat dengan mudah menderita sakit serupa. bahkan menjauhkan anak, terutama bayi, dari orang yang mengalami gejala flu seperti bersin, batuk dan demam tidak menjamin si kecil tidak akan terjangkit. Menjaga asupan makanan, mencuci tangan sebelum makan, memberikan vaksinasi pada buah hati anda serta tidur yang cukup akan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.

DIARE
Sebab penyakit ini umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman karena kurang higenis, apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan.
Cara mencegah:
Jaga kebersihan. Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut adalah yang terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan menyiapkan makanan di rumah, sebaiknya jangan jajan sembarangan.

DEMAM TIFOID
Penyebaran bakteri terjadi akibat aktivitas cuci tangan yang kurang bersih dari penderita setelah berkemih atau buang air besar. Penyakit ini disebabkan bakteri Salmonella Typhi. Sumber penularan paling utama adalah air dan makanan yang terkontaminasi Bakteri Salmonella Typhi hanya hidup dalam tubuh manusia. Bakteri tersebut ditemukan dalam feses dan urine penderita.
Cara mencegah:
Jaga kebersihan. Hindari jajan sembarangan. Selalu mencuci tangan sebelum makan.  

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DBD adalah penyakit infeksi virus, yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menyerang sistem pembekuan darah. Ini bisa diketahui dari turunnya kadar trombosit dalam darah. Darah yang tidak bisa membeku akan mengakibatkan perdarahan.
Cara mencegah: Hindari perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dengan cara 3M (menguras, mengubur dan menutup). Yaitu, menguras bak mandi, mengubur kaleng bekas dan menutup bak penampungan air.

Agar daya tahan tubuhnya optimal, bagi bayi di bawah enam bulan, ASI adalah makanan terbaik untuk daya tahan dan imunitas terhadap penyakit. Susui bayi Anda sesuai permintaannya. Jika bayi telah makan makanan tambahan (MPASI), pastikan ia mendapat semua makanan sehat. Perbanyak asupan buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin A, C, D, E, omega 3 serta makanan sehat lainnya. Semoga bermanfaat dan tetap sehat walaupun musim hujan melanda saat ini.

Tidak ada komentar: