Sabtu, 15 November 2014

Mengatasi Belekan pada Bayi



Pernahkah Bunda menjumpai Si Kecil yang tampak sulit membuka matanya akibat kotoran di sekitar matanya? biasa orang-orang menyebutnya mata lengket atau “belekan” saat kedua mata bayi mengeluarkan kotoran berwarna kekuningan atau krem. Hal ini disebabkan oleh karena ada sumbatan di saluran penghubung kantong air mata dengan rongga hidung yang menyebabkan terhambatnya penyaluran air mata di sekitar kelopak mata dalam ke bagian hidung. Selain itu, faktor kurangnya kebersihan, juga bisa menjadi pemicu.
 
Untuk belekan yang ‘normal’, umumnya terjadi pada waktu bangun tidur. Hal ini wajar karena ‘belek’ memang adalah kotoran mata yang biasa dikeluarkan saat tidur, sehingga saat bangun terkumpul di ujung atau daerah bulu mata. Untuk mengatasi hal ini pada bayi/anak cukup menggunakan kapas yang telah dibasahi air matang dan dibersihkan dari arah dalam ke luar (arah area mata yg dekat hidung ke arah area mata yg dekat pipi).

Namun ‘belekan’ bisa saja menjadi abnormal apabila terjadi juga diluar dari waktu bangun tidur dan disertai gejala lain. ‘Belekan’ abnormal pada bayi bisa disebabkan oleh:

1. Penyumbatan saluran air mata
Seperti kita ketahui, air mata diproduksi oleh kelenjar air mata yang berada di sekitar kelopak mata bagian dalam. Namun karena adanya sumbatan ini, air mata tersebut tak bisa dialirkan ke rongga hidung. Lama-kelamaan, genangan air mata pada saluran yang buntu ini dapat mengakibatkan terjadinya infeksi. Gejalanya adalah mata selalu berair dan banyak beleknya terutama pada pagi hari, karena itulah akhirnya akan mengalami infeksi atau peradangan yang menyebabkan belekan serta mata bayi akan selalu berair.
Untuk mengatasi hal ini langkah yang harus dilakukan ialah :

  • Ambil kapas yang telah dibasahi dengan air matang kemudian bersihkan belekan dengan cara mengusap dari ujung mata yang dekat hidung ke ujung mata sebelah luar. Hal ini dilakukan sesering mungkin, dengan berhati-hati.
  • Melakukan pemijatan secara teratur (sekitar 3-4 kali sehari).Bunda bisa melakukan pemijatan dengan jari telunjuk, sebelumnya pada jari telunjuk dilumasi denan baby oil dulu sehingga tidak aksar ketika menyentuh kulit bayi, karena kulit bayi sangat sensitive. Lakukan Pemijatan didaerah pinggir mata bagian dalam dekat hidung kea rah bawah, lakukan sekitar 10-15 kali. Dengan dilakukan pemijatan ini, diharapkan terjadi pembukaan katub atau saluran yang tersumbat tadi. 
  • Apabila sudah terlanjur terjadi infeksi, yang ditandai dengan mata merah meradang dan ‘belekan’ yang berwarna kekuningan atau kehijauan, maka segeralah untuk mencari pertolongan pada Spesialis Mata terdekat agar diberikan obat tetes antibiotika untuk mematikan kuman yang kemungkinan bersarang pada saluran air mata yang buntu.

Biasanya dengan berjalannya waktu dan rajin pemijatan disertai pembersihan kotoran mata, maka saluran air mata ini akan ‘terbuka’ spontan pada saat anak menjelang usia 6 bulan. Anda pun dapat menggunakan ASI bila Anda menyusui, karena ASI mengandung antibodi 'mujarab' yang dapat mengatasi infeksi ini.
Apabila sesudah usia 1 tahun, saluran air mata masih belum bisa membuka secara spontan, maka dokter spesialis mata akan membantu melakukan tindakan untuk membuka saluran air mata tersebut.

2. Akibat Infeksi Bakteri dan Virus
Penyebab lain dari ‘belekan’ yang abnormal pada bayi ialah sebagai akibat infeksi selaput mata bayi baru lahir yang didapat saat bayi  keluar dari jalan lahir. Bayi akan menunjukkan gejala mata merah, bengkak dan banyak belekan. Penyebabnya dapat berupa iritasi kimia, bakteri, klamidia dan kadang-kadang virus herpes simplek. Hampir setiap bakteri patogen dapat menyebabkan peradangan ini.
Gejalanya dapat berupa kedua kelopak mata lengket, penuh belekan bahkan pada infeksi karena kuman tertentu sampai keluar nanah.
Pengobatan:
Dalam kasus ‘belekan’ abnormal pada neonatus (bayi baru lahir), pemberian antibiotika yang cocok oleh  dokter spesialis mata adalah satu-satunya upaya pengobatan. Disamping itu perawatan juga penting, seperti membersihkan belek sesering mungkin dan setiap sebelum memberikan obat tetes/salep mata.

Demikian semoga keterangan diatas membantu ya bunda…

Tidak ada komentar: