Postingan kali
ini membahas tentang mitos dan fakta yang menurut saya sendiri berefek pada
pemahaman bagi ibu menyusui untuk menghindari yang sebenarnya baik untuk
kesehatan, tapi karena mitos yang berasal dari orang terdahulu menjadi
pantangan bagi kita semua. Banyak sekali mitos yang beredar di masyarakat saat
ini seputar menyusui sehingga sebagian ibu menyusui juga enggan memberikan ASI secara
langsung karena termakan oleh mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Yuk kita liat mitos dan
fakta yang mudah-mudahan bermanfaat bagi ibu menyusui ataupun ibu hamil yang
akan menyusui nanti.
Mitos dan Fakta
terkait Menyusui dan Kondisi Bayi yang Disusui
MITOS: Bayi yang alergi ASI
FAKTA: sebenarnya tidak ada istilah alergi
ASI, yang ada bayi alergi makanan yang dikonsumsi ibunya pada masa menyusui,
sehingga muncul reaksi alergi pada bayi. Penanganannya adalah si ibu mencari
sumber alergi dan menjauhinya.
MITOS: ASI membuat
bayi tidak gemuk, berikanlah susu formula agar gemuk.
FAKTA: Pemahaman sehat itu bukan tergantung pada bayi gemuk atau kurus dan bukan satu-satunya ukuran kesehatan bagi bayi. Pada dasarnya bayi mengkonsumsi ASI maupun sufor bisa gemuk juga. Perbedaannya bayi ASI tidak rentan obesitas, sedangkan bayi yang mengkonsumsi susu formula kemungkinan akancepat terkena obesitas karena kandungan lemak dan laktosa pada ASI dihasilkan pas sesuai kebutuhan bayi. Pastikan saja berat badan sikecil anda dipantau di KMS atau growth chart setiap kali penimbangan untuk mengetahui perkembangan bayi.
FAKTA: Pemahaman sehat itu bukan tergantung pada bayi gemuk atau kurus dan bukan satu-satunya ukuran kesehatan bagi bayi. Pada dasarnya bayi mengkonsumsi ASI maupun sufor bisa gemuk juga. Perbedaannya bayi ASI tidak rentan obesitas, sedangkan bayi yang mengkonsumsi susu formula kemungkinan akancepat terkena obesitas karena kandungan lemak dan laktosa pada ASI dihasilkan pas sesuai kebutuhan bayi. Pastikan saja berat badan sikecil anda dipantau di KMS atau growth chart setiap kali penimbangan untuk mengetahui perkembangan bayi.
MITOS: ASI menyebabkan
bayi tidak kenyang dan sulit tidur, sehingga perlu diberi susu formula.
FAKTA: Proses pencernaan bayi itu sudah sempurna dan punya kapasitas tersendiri dalam mengkonsumsi asupan makanan. Bayi memang diciptakan untuk mnum ASI, sehingga ASI begitu mudah dicerna, pada umumnya bayi yang minum ASI lebih mudah lapar dibanding bayi yang minum susu formula. Sehingga pada minggu-minggu awal setelah kelahirannya bayi akan menyusu setiap 2-3 jam sekali atau bahkan kurang dari itu. Kalau bunda memberikan sufor pada sikecil krn cepat kenyang dan tidur lama disebabkan susu formula tidak dapat dicerna dengan cepat, sehingga membuat jarak waktu menyusu menjadi lebih panjang sehingga bayi tidur lebih lama.
FAKTA: Proses pencernaan bayi itu sudah sempurna dan punya kapasitas tersendiri dalam mengkonsumsi asupan makanan. Bayi memang diciptakan untuk mnum ASI, sehingga ASI begitu mudah dicerna, pada umumnya bayi yang minum ASI lebih mudah lapar dibanding bayi yang minum susu formula. Sehingga pada minggu-minggu awal setelah kelahirannya bayi akan menyusu setiap 2-3 jam sekali atau bahkan kurang dari itu. Kalau bunda memberikan sufor pada sikecil krn cepat kenyang dan tidur lama disebabkan susu formula tidak dapat dicerna dengan cepat, sehingga membuat jarak waktu menyusu menjadi lebih panjang sehingga bayi tidur lebih lama.
MITOS: Bayi menangis pertanda
ASI-nya kurang
FAKTA: pada artikel sebelumnya udah pernah kita bahas penyebab bayi menangis, bayi menangis belum tentu lapar lho bunda, bisa jadi karena bosan, kepanasan atau kedinginan, atau popoknya lembab sehingga tidak nyaman. Bayi mulai lapar ketika dia mulai suka menggeleng-gelengkan kepalanya, mulai gelisah, dan mulai membuka buka mulutnya seakan mencari puting. Jika bayi sudah menangis, sebetulnya itu adalah senjata terakhirnya untuk memberi tahu bawah dia sudah sangat lapar.
FAKTA: pada artikel sebelumnya udah pernah kita bahas penyebab bayi menangis, bayi menangis belum tentu lapar lho bunda, bisa jadi karena bosan, kepanasan atau kedinginan, atau popoknya lembab sehingga tidak nyaman. Bayi mulai lapar ketika dia mulai suka menggeleng-gelengkan kepalanya, mulai gelisah, dan mulai membuka buka mulutnya seakan mencari puting. Jika bayi sudah menangis, sebetulnya itu adalah senjata terakhirnya untuk memberi tahu bawah dia sudah sangat lapar.
MITOS: Menyusui bayi
harus terjadwal supaya bayi tidak
kelaparan dan tidak kekenyangan.
FAKTA: bunda.. pada prinsipnya bayi menyusui sesuai kehendak bayi. Tubuh bayi memiliki cara untuk menginformasikan kapan dia merasa haus atau lapar. Pada waktu-waktu tertentu seperti saat bayi mengalami percepatan pertumbuhan, bayi akan menyusu lebih sering dari biasanya.
FAKTA: bunda.. pada prinsipnya bayi menyusui sesuai kehendak bayi. Tubuh bayi memiliki cara untuk menginformasikan kapan dia merasa haus atau lapar. Pada waktu-waktu tertentu seperti saat bayi mengalami percepatan pertumbuhan, bayi akan menyusu lebih sering dari biasanya.
MITOS: bayi berusia
di atas 3 bulan dan terbiasa menyusu langsung pada ibunya tidak akan terkena
bingung puting.
FAKTA: peluang terjadinya bingung puting bisa dialami oleh semua bayi pada berbagai usia dan bisa terjadi setiap saat secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda terlebih dahulu. Sehingga agar terhindar dari bingung puting, adalah bijak jika kita menghindari penyebabnya yaitu penggunaan dot.
FAKTA: peluang terjadinya bingung puting bisa dialami oleh semua bayi pada berbagai usia dan bisa terjadi setiap saat secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda terlebih dahulu. Sehingga agar terhindar dari bingung puting, adalah bijak jika kita menghindari penyebabnya yaitu penggunaan dot.
MITOS: Saat cuaca
Panas Bayi ASI Eksklusif membutuhkan tambahan cairan air putih.
FAKTA: Bayi mempunyai sistem percernaan yang berbeda dengan orang dewasa, ginjal bayi di bawah usia 6 bulan belum sempurna, sehingga memberi banyak air akan membuat tubuh bayi mengeluarkan natrium akibat kelebihan cairan. Air putih memang sehat, dan dibutuhkan tubuh, tetapi ginjal bayi di bawah 6 bulan belum matang untuk menerima cairan selain ASI, karena dalam ASI kandungan air mencapai lebih dari 80% yang dibutuhkan oleh bayi di bawah usia 6 bulan sehingga dia tidak membutuhkan cairan lain bahkan dalam kondisi cuaca yang panas sekalipun.
FAKTA: Bayi mempunyai sistem percernaan yang berbeda dengan orang dewasa, ginjal bayi di bawah usia 6 bulan belum sempurna, sehingga memberi banyak air akan membuat tubuh bayi mengeluarkan natrium akibat kelebihan cairan. Air putih memang sehat, dan dibutuhkan tubuh, tetapi ginjal bayi di bawah 6 bulan belum matang untuk menerima cairan selain ASI, karena dalam ASI kandungan air mencapai lebih dari 80% yang dibutuhkan oleh bayi di bawah usia 6 bulan sehingga dia tidak membutuhkan cairan lain bahkan dalam kondisi cuaca yang panas sekalipun.
MITOS: Jika si kakak
tidak bingung puting, maka adiknya juga tidak akan bingung puting
FAKTA: Factor genetik tidak berpengaruh pada bingung putting, bisa terjadi pada setiap bayi. Bisa terjadi kapan saja dan secara tiba-tiba. Intinya hidara penggunaan dot atau empeng daripada harus menanggung resikonya.
FAKTA: Factor genetik tidak berpengaruh pada bingung putting, bisa terjadi pada setiap bayi. Bisa terjadi kapan saja dan secara tiba-tiba. Intinya hidara penggunaan dot atau empeng daripada harus menanggung resikonya.
MITOS: Menyusui
hingga anak berusia di atas 2 tahun membuat anak manja dan tidak mandiri
FAKTA: Manja dan tidak mandiri berkaitan erat dengan pola asuh yang diterapkan orangtua masing-masing, tidak berhubungan dengan menyusui ASI. Malahan menyusu setelah anak berusia 2 tahun atau lebih justru meningkatkan kedekatan ibu dan anak dan psikologisnya terpenuhi dengan baik.
FAKTA: Manja dan tidak mandiri berkaitan erat dengan pola asuh yang diterapkan orangtua masing-masing, tidak berhubungan dengan menyusui ASI. Malahan menyusu setelah anak berusia 2 tahun atau lebih justru meningkatkan kedekatan ibu dan anak dan psikologisnya terpenuhi dengan baik.
Mitos dan Fakta
terkait Aktivitas Ibu selama Periode Menyusui
MITOS: Menyusui tidak
boleh dilakukan sambil berbaring, karena dapat mengakibatkan bayinya tersedak.
FAKTA: Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring, yang terpenting adalah ibu harus memperhatikan pelekatan menyusui. Apapun posisi menyusuinya, yang penting pelekatan harus tepat. Dengan pelekatan yang benar, itu akan mencegah hidung bayi tertutup payudara ibu, mencegah bayi tersedak, dan sebagainya. Kuncinya, apapun posisinya, pelekatan harus selalu pas. ibu tetap waspada dan bersiap-siap mengatur posisi bayi miring/kepala bayi lebih tinggi dari badannya.
FAKTA: Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring, yang terpenting adalah ibu harus memperhatikan pelekatan menyusui. Apapun posisi menyusuinya, yang penting pelekatan harus tepat. Dengan pelekatan yang benar, itu akan mencegah hidung bayi tertutup payudara ibu, mencegah bayi tersedak, dan sebagainya. Kuncinya, apapun posisinya, pelekatan harus selalu pas. ibu tetap waspada dan bersiap-siap mengatur posisi bayi miring/kepala bayi lebih tinggi dari badannya.
MITOS: Kakinya tidak
boleh menggantung saat menyusui karena bisa masuk angin.
FAKTA: Tidak ada hubungan antara kaki menggantung dengan bayi masuk angin, yang ada malah ibu tidak rileks dalam memberikan ASi sehingga bayi tidak mendapatkan ASI yang optimal.
FAKTA: Tidak ada hubungan antara kaki menggantung dengan bayi masuk angin, yang ada malah ibu tidak rileks dalam memberikan ASi sehingga bayi tidak mendapatkan ASI yang optimal.
MITOS : ibu hamil
tidak boleh menyusui karena ASInya sudah jadi darah dan beracun.
FAKTA: Mitos ini sangat sering kita dengar bahkan bnyak yang percaya dengan mitos ini. Tidak ada anjuran untuk menhentikan ASI bagi ibu hamil. Tetap berikan ASI sampai anak akan menyapih sendir dan tidak mau minum ASI dengan sendirinya. Konsultasikan dengan bidan atau dokter yang pro-ASI jika ibu ingin tetap menyusui saat hamil.
FAKTA: Mitos ini sangat sering kita dengar bahkan bnyak yang percaya dengan mitos ini. Tidak ada anjuran untuk menhentikan ASI bagi ibu hamil. Tetap berikan ASI sampai anak akan menyapih sendir dan tidak mau minum ASI dengan sendirinya. Konsultasikan dengan bidan atau dokter yang pro-ASI jika ibu ingin tetap menyusui saat hamil.
MITOS: Ibu menyusui
tidak boleh tidur siang karena darah putih bisa naik ke kepala
FAKTA: Biasanya dianjurkan si ibu ikut tidur ketika bayinya tidur, terutama pada ibu yang baru melahirkan dan bayinya masih sering terbangun saat malam hari, agar ibu cukup istirahat.
FAKTA: Biasanya dianjurkan si ibu ikut tidur ketika bayinya tidur, terutama pada ibu yang baru melahirkan dan bayinya masih sering terbangun saat malam hari, agar ibu cukup istirahat.
MITOS: Ibu jangan
sampai ketiduran saat menyusui karena dapat menyebabkan bayinya cacingan
FAKTA : Silakan tidur jika mengantuk. Yang penting jika mulai mengantuk pastikan posisi bayi aman dan nyaman. Posisi menyusui tidur miring berguna untuk membantu ibu tetap rileks dan dapat beristirahat juga selama menyusui.
FAKTA : Silakan tidur jika mengantuk. Yang penting jika mulai mengantuk pastikan posisi bayi aman dan nyaman. Posisi menyusui tidur miring berguna untuk membantu ibu tetap rileks dan dapat beristirahat juga selama menyusui.
MITOS: Seorang ibu
harus mencuci putingnya setiap kali sebelum mulai menyusui.
FAKTA: Dalam proses pemberian ASI kepada kepada sikecil memang harus memperhatikan faktor-faktor kebersihan, ada baiknya sebelum bunda menyusui, bunda harus mencuci tangan dengan sabun agar menghindari kemungkinan sakit pada bayi. Membersihkan atau mencuci puting malah akan menghilangkan minyak-minyak alami yang melindungi puting dari resiko lecet karena puting kering.
FAKTA: Dalam proses pemberian ASI kepada kepada sikecil memang harus memperhatikan faktor-faktor kebersihan, ada baiknya sebelum bunda menyusui, bunda harus mencuci tangan dengan sabun agar menghindari kemungkinan sakit pada bayi. Membersihkan atau mencuci puting malah akan menghilangkan minyak-minyak alami yang melindungi puting dari resiko lecet karena puting kering.
Itulah beberapa
mitos dan fakta yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, semoga menjadi pencerahan bagi ibu yang
menyusui dan tidak terpengaruh dengan mitos yang beredar dalam masyarakat kita.
Ada baiknya kita berkonsultasi dengan bidan atau dokter anak jika ragu-ragu
dalam menghadapi mitos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar