Bagi bunda yang gelisah karena sikecil lebih rewel saat menyusu dan menolak
menyusu langsung dari payudara, padahal sebelumnya bayi dapat menyusui dengan
tenang, bisa jadi ini dikarenakan bunda terlalu dini memperkenalkan susu dari
botol. Kondisi bayi yang menolak untuk menyusu langsung dari payudara ibu biasa
disebut dengan istilah 'bingung putting' alias nipple confusion. Lantas
bagaimana kalau sudah terlanjur memberikan botol susu? Tidak ada kata terlambat
untuk ASI. Kita lihat yuk, penyebab dan cara mengatasinya.
KENALI PENYEBABNYA
Bingung puting biasa dialami ibu dengan usia bayi baru lahir hingga 5 bulan.
Salah satu penyebab bayi mengalami bingung puting adalah karena kita terlalu
dini memperkenalkan botol susu bayi. Karena bayi yang awalnya diberikan ASI
langsung kemudian diubah dengan mengunakan botol akan menolak ketika kita
mencoba lagi untuk menyusui langsung dari payudara, dimana ia mendapatkan aliran yang deras, bayi
kemudian akan cenderung lebih memilih metode dengan aliran yang deras. Sebenarnya,
yang bingung bukanlah bayi lho bunda… bayi lebih menyukai aliran yang
deras. Dan yang mengkhawatirkan adalah produksi ASI kita akan berkurang karena
tidak dihisap langsung oleh bayi. Sebab, semakin sering kita menyusui langsung
maka semakin banyak ASI yang kita miliki. Rangsangan hisap bayi menurut
penelitian dipercaya akan meningkatkan produksi ASI. Tapi, jangan anggap enteng
karena jika berlarut-larut maka bayi akhirnya nggak mau sama sekali menyusu
langsung dari payudara kita.
PERBEDAAN BOTOL DAN
PAYUDARA
Kenapa botol susu bisa
membuat bayi bingung puting? Pada dasarnya, menyusu yang benar adalah menyusui
langsung dari payudara. Karena saat menyusu langsung bayi menaruh lidah di
bawah payudara dan membentuk rongga vakum untuk memompa dan menelan ASI. Selain
itu, saat bayi menyusu langsung maka bayi memasukkan payudara sebanyak mungkin
untuk memperoleh ASI dengan cara memompanya. Dan saat bayi menyusui langsung,
jika ia berhenti menghisap dan memompa maka berhenti pula ASI dari payudara.
Menyusui langsung membutuhkan usaha keras dari bayi dan itu akan membantu
merangsang kemampuan bayi untuk menghisap.
Berbeda kalau kita
memberikan ASI melalui botol, bayi tidak perlu berusaha untuk memperolehnya.
Sebab, saat menghisap botol, bayi menggunakan bibirnya untuk menahan ujung dot
botol susu bukan mulutnya. Saat bayi menelan ASI, bayi meletakkan lidah di
depan dot untuk menghentikan aliran ASI saat bayi akan menelan. Dengan menggunakan
botol susu, bayi tidak diajarkan untuk merangsang kemampuan motorik kasar dan
halusnya karena bayi tidak perlu menghisap dan memompa ASI dari payudara kita
dan ini yang membuat bayi jadi "malas" menghisap puting.
Jadi, mengenalkan botol
susu terlalu dini kepada bayi akan membuat bayi malas menyusu langsung dari
payudara. Kerena bayi pun sudah mampu berpikir, ia merasa lebih enak dan mudah
dengan botol susu untuk mendapatkan ASI maka ia akan menangis saat bunda
menyusui langsung melalui payudara. Seperti manusia pada umumnya, bayi juga
akan lebih nyaman mencapai sesuatu dengan cara yang mudah.
MENYUSUI LANGSUNG
Setelah tahu penyebabnya
maka sebaiknya kita singkirkan botol susu dan mulailah memberikan ASI
dengan cara menyusui langsung. Apalagi kalau bayi kita berusia 0-3 bulan,
sebaiknya urungkan niat untuk segera memberikan ASI melalui botol susu. Untuk bunda
memulai lagi agar bayi tidak bingung puting karena terlanjur sudah memberikan
botol susu, caranya adalah dengan terus mencoba menawarkan bayi menyusu
langsung dengan payudara. Sebaiknya kita menyusui saat bayi tidak sedang dalam
kondisi lapar atau haus. Hindari juga kondisi bayi yang mengantuk karena hal
tersebut akan membuat ia lebih rewel.
Jangan pernah menyerah
untuk mencoba sekali lagi dan lagi. Karena bayi akan belajar bagaimana menyusu
yang benar dan lama-lama akan terbiasa lagi dengan menyusu langsung dari
payudara. Saya sendiri pernah mengalami hal tersebut, sampai harus mendatangkan
ahli lakstasi supaya dapat menyusui lagi dengan benar, bahkan hampir membuat
saya stres karena berhari-hari sikecil belajar agar terbiasa menyusu langsung
dengan payudara, akhirnya setelah dijalani selama 4 hari sikecil udah kembali lancar
dan gak rewel lagi saat menyusu, yang penting bunda tetap sabar.
MEMAKAI SENDOK
Mungkin bagi bunda yang
bekerja, kita berpikir bagaimana kalau nanti kita harus bekerja kembali? Tentu
kemungkinan untuk lebih sering menyusui bayi secara langsung akan sangat kecil.
Bunda bisa memulai dengan mengajari bayi menyusui dengan menggunakan sendok
atau cup feeder, hal
tersebut memang tidak mudah, tapi kita harus sabar dan telaten untuk bisa
memberikan ASI melalui sendok. Dengan berpikir positif bahwa kita mampu,
membiasakan bayi minum ASI memakai sendok atau cup feeder, pasti semuanya akan sukses kok!
MEMAKAI CUP FEEDER
Penggunaan cup feeder (seperti sloki) juga meminimalisir terjadinya bingung puting atau
nipple confusion. Kesabaran pemberi dalam mengajari menjadi titik
penting keberhasilan pemberian melalui cup feeding. Ibu dan pengasuh diharapkan
memiliki kekompakan dan kesatuan visi sehingga bersama-sama bisa bekerjasama
untuk kebaikan bayi. Hal ini bisa dilakukan dengan komunikasi yang baik dan
penjelasan yang mudah dimengerti kenapa ibu lebih memilih cup feeding
dibandingkan dot. Pemberian ASI dengan cup feeder bisa bunda lakukan
dengan cara :
- Pastikan tangan bayi aman terbungkus untuk mencegah bayi Anda meraih cangkir. Disarankan untuk menempatkan serbet dibawah dagunya untuk menyerap ASI yang mungkin tumpah.
- Bayi harus dipegang/dipeluk dalam posisi duduk. Pertama-tama miringkan bayi anda kearah depan sedikit, kemudian sandarkan kembali dalam posisi duduk.
- Isi cup feeder dengan ASI yang telah diperah.
- Secara perlahan tempatkan bagian cangkirnya pada bibir bagian bawah. Pinggiran cangkir harus menyentuh sudut dari bibir bagian atas.
- Secara perlahan miringkan bagian cangkirnya, sehingga ASI menyentuh bibir bayi bagian atas. Jangan pernah menumpahkan ASI secara langsung kedalam mulut bayi.
- Pertahankan posisi ini selama seluruh sesi pemberian ASI.
Hal terakhir yang harus
kita lakukan kalau ternyata bayi masih menolak untuk menyusu langsung adalah
berkonsultasi ke ahli laktasi, yang akan mengajari bunda cara menyusui yang
baik dan membuat bayi tenang saat harus (kembali) berusaha menggunakan mulut
untuk memompa ASI dari payudaramu. Memang ini akan membutuhkan waktu
dan effort yang
lebih. Memberikan ASI pada bayi secara langsung bukanlah hal mudah, tapi dengan
semangat untuk tumbuh kembang anak yang lebih baik, tentu kita harus
bersemangat dan pantang menyerah, bukan? Good luck ya bunda…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar